Cahayalampung.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulang Bawang Barat (Tuba Barat), tegaskan segera lakukan kroscek dan pemanggilan terkait dugaan oknum Dinas Pendidikan yang diindikasi kondisikan rehab pengerjaan Baja Ringan, dan VPC Dana Alokasi Khusus (DAK) Disdik Tahun 2019 di daerah setempat. Penegasan ini diungkapkan oleh Sudirwan selaku Ketua Komisi B DPRD Tulang Bawang Barat, dan Joko Kuncoro atau Wakil Ketua I DPRD diwilayah tersebut.
Dikatakan Sudirwan, pekerjaan yang bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Disdik mestinya pengerjaan dilakukan oleh pihak komite, namun bukan diborongkan apalagi dikondisikan oleh Dinas. Menurut Sudirwan, hal tersebut tidak untuk dianggap sepele lantaran menyangkut uang negara.
“Ya ini sangat disayangkan dengan pekerjaan DAK Tahun 2019, Rangka Baja dan VVC dikondisikan oknum dinas. Saya secara pribadi sebagai ketua komisi B DPRD, menilai harus ada evluasi mengenai massalah ini, dan harus segera ditangani.” Tegasnya Sudirwan pada Media (Senin 18/10/2019)
Lebih lanjut Sudirwan juga menilai, pekerjaan DAK Disdik dikondisikan atau diborong merupakan kesalahan fatal yang bisa merugikan kualitas pembangunan, apalagi hal itu menyangkut pembangunan sarana prasarana pendidikan.
Oleh karenanya, Ia pun meminta Inspektorat sebagai Badan Pengawas Daerah dan BKD sebagai Pembina Aparatur Sipil Negara (ASN), mengevaluasi kinerja para pegawai Disdik Tulang Bawang Barat secara menyeluruh.” Sebagai Ketua Komisi B, saya memang mempunyai tugas pengawasan, akan tetapi sifatnya pada kebijakan. Untuk itu sebagai pengawasan dan pembinaan, Inspektorat dan BKD diharapkan mengevaluasinya”. Kata Sudirwan
Terpisah, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulang Bawang Barat, Joko Kuncoro menyebutkan dugaan permasalahan pengondisian Baja ringan dan VPC oleh oknum Dinas pendidikan merupakan kesalahan. Ia pun menegaskan, akan melakukan evaluasi dan pemanggilan agar hal dimaksud tidak terulang kembali.
“Kalau di DPRD ini, tugasnya Komisi B sebagai lembaga yang mempunyai tugas khusus dalam mengawasi pemerintah. Sementara saya berbicara sebagai anggota Wakil Ketua DPRD, secara umum akan segera memanggil”. Terangnya Joko Kuncoro
Sebelumnya diberitakan (Cahayalampung.com dan PD1News.com), oknum Dinas Pendidikan (Disdik) Tulang Bawang Barat (Tubaba) diduga kondisikan pekerjaan bangunan bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2019 di sekolah-sekolah.
Dinas Pendidikan Tubaba diduga ikut mengarahkan sejumlah rekanan untuk mengerjakan Baja Ringan dan plafon PVC di sekolah yang mendapatkan bantuan DAK.
“Jadi diduga dinas ikut mengatur dan mengarahkan rekanan tertentu untuk mengerjakan proyek baja ringan dan plafon PVC di Kabupaten Tulang Bawang Barat”. Kata sumber yang tidak mau disebut namanya, saat dikonfirmasi Tim media.
Menurut sumber ini, terdapat Kepala sekolah yang sudah memilih rekanan untuk mengerjakan proyek di sekolah, agar memakai rekanan dinas seperti tahun sebelumnya.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kepala Dinas pendidikan Budimanjaya S.TP.,M.IP melalui Kabid Disdak, Jumadi membantah dan berterima kasih atas tuduhan itu. “Terima kasih, semoga orang-orang berdoa yang baik-baik tentang saya”. Kata Jumadi
Menurut Jumadi pekerjaan itu dilakukan swakelola, jadi apapun itu dikelola oleh kepala sekolah beserta komite.“Kami dinas sekadar mengawasi dan monitoring kegiatan tersebut. Jika ada Kepsek (Kepala Sekolah) dalam pelàksanaan kegiatan akan di Sub-kan atau diborongkan dengan pihak lain, ataupun pemasangan rangka baja tidak sesuai dengan RAB maka harus dibongkar.
Masih Menurut Jumadi, memang saat ini banyak yang menjual nama dirinya. “Sekarang banyak yang jual nama saya. Yang penting saya tidak pernah merasa mengintimidasi, merekomendasi atau mengkondisikàn yang dimaksud,” ujarnya. (red).
