RAWAPITU, (CL) – Kapasitas hujan tinggi yang sering turun, luapan sungai Way Tulang Bawang dan lahan pemukiman yang berada di cekungan berawa, diduga penyebab kampung Panggung Mulya, Andalas Cermin dan Kampung Duta Yoso Mulya, kecamatan Rawa Pitu, Tulang Bawang menjadi langganan banjir.
21 tahun sudah keberadaan Pemkab Tulang Bawang, belum selesai berjuang untuk mensejahterakan masyarakat di kecamatan Rawa Pitu.
Belum ada penerangan PLN, air bersih, kondisi jalan poros yang masih memprihatinkan, semua itu masih menggelayut harapan warga di kecamatan Rawa Pitu.
Semula banjir melanda Kampung Panggung Mulya merendam ratusan rumah, sepekan kemudian banjir meluas merendam ratusan rumah Kampung Andalas Cermin dan beberapa hari ini banjir meluas melanda kampung Duta Yoso Mulya puluhan rumah mulai terendam, belum lagi ratusan hektar tanaman padi di ketiga kampung itu terancam gagal panen.
Menurut Dewa Gede Alit kepala kampung Panggung Mulya, didampingi Jumino Babinsa, Minggu (17/3/2018) kegiatan warganya saat ini gotongroyong mengambil tanah, memasukan kedalam karung, untuk meninggikan tanggul Way Tulang Bawang, karna kondisinya menghawatirkan, ketinggian air terus naik.
Kalau tanggul utama ini jebol akan menenggelamkan semua rumah di kampung. Ratusan warga sudah mendirikan rangka tenda diatas tanggul, kendalanya warga tidak memiliki tenda plastik, mohon bantuan pemerintah.
Junaini kepala kampung Andalas Cermin, ratusan rumah mulai terendam banjir, ratusan hektar tanaman padi siap panen ikut terendam. Puluhan warga yang rumahnya mulai terendam mengungsi keatas tanggul mendirikan tenda.
Sebagian warga masih bertahan didalam rumah, alasannya belum memiliki terpal, warga juga kesulitan mendapatkan air bersih buat minum dan memasak, mohon menjadi perhatian pemerintah.
Kegiatann lainya warga gotong royong menjebol pintu air, pintu air yang ada terlalu kecil, terpaksa pintu air itu harus dijebol, agar mampu mengeluarkan air lebih besar lagi dari dalam kampung.
Banjir meluas sampai jampung Dutayoso Mulya. Larto Kepala Kampung didampingi Pur Ketua BPK menyebutkan puluhan rumah mulai terendam, air kiriman itu masuk sejak beberapa hari lalu.
Menurut Pur warganya sudah mulai mengungsi keatas tanggul mendirikan tenda darurat. Masih banyak warga bertahan di rumah, alasannya tidak punya terpal.
Suyanto sekertaris Kecamatan Rawa Pitu dihubungi membenarkan banjir meluas melanda tiga kampung itu, camat Yusman kata Suyanto sudah memberikan laporan adanya bencana banjir ini kepada bupati. Berdasarkan laporan yang diterima dari ketiga kepala kampung itu. Diharapkan bantuan akan segera datang. (Guntur Taruna)