Beranda Lifestyle Warga Bandarlampung Keluhkan Banjir di Jalan Protokol

Warga Bandarlampung Keluhkan Banjir di Jalan Protokol

722
0
BERBAGI

LAMPUNG, (CL) – Warga Kota Bandarlampung mengeluhkan banjir yang kerap terjadi disejumlah jalan protokol, terlebih jika musim penghujan tiba dengan volume yang sangat tinggi.

Air yang menggenangi jalan protokol, membahayakan pengguna jalan dan menutupi drainase. Banyaknya gedung baru dan pembangunan, tidak berbarengan dengan pembenahan drainase sehingga menyebabkan banjir.

Sabhan (34) warga Kecamatan Way Halim mengatakan setiap hujan deras wilayah ini pasti tergenang air dan tidak ada tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung.

Pembenahan infrastruktur selalu dikedepankan, tapi pembenahan yang sudah ada tidak pernah dilakukan sehingga terjadi banjir,

“Banjir selalu terjadi tiap tahunnya apa lagi jika hujan deras Jalan Sultan Agung pasti terendam banjir,” ucapnya di Bandarlampung, Selasa (6/3).

Pembangunan jalan layang dilakukan, akan tetapi untuk membenahi yang sudah tidak pernah dilakukan. Termasuk memperbaiki jalan yang rusak, responnya dinilai sangat lamban.

Menurutnya, banjir di sini jadi rutinitas dan warga sudah bosan terus kebanjiran.

Hal senada disampaikan, Ahmad warga Kecamatan Tanjungsenang mengatakan pemkot tidak pernah membenahi jalan itu harusnya sudah dilakukan normalisasi agar tidak ada banjir lagi.

“Infastruktur di Bandarlampung ini seakan dibuat tanpa ada analisis , salah satunya  Jalan Djuanda – Jalan Gajah Mada yang pernah mengalami banjir,” ucapnya.

Pembangunan infrastruktur tentunya baik untuk menunjang ekonomi warganya, akan tetapi harus dilandaskan dengan analisis yang baik bukan menyusahkan masyarakat.

Jika banjir telah tiba tentunya itu menambah masalah baru, bukan menyelesaikan masalah yang ada.

Rahmadi warga Kecamatan Rajabasa mengungkapkan setelah jalan dibenahi justru keadaanya tambah parah, biasanya tidak banjir menjadi banjir.

“Wilayah ini tidak pernah banjir, tapi setelah dibenahi pemkot menjadi banjir dan membahayan warga yang melintasi jalan tersebut,” katanya.

Respon dari pemerinta setempat untuk memperbaikinya pun sangat lambat, apakah menunggu ada korban baru dibenahi.

Seharusnya jika volum air sudah mulai tinggi, tim segera mengambil tindakan salah satunya membenahi drainase yang memang sangat kecil. (red/rls)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here