TULANG BAWANG – Masker dan antiseptik diduga sudah menghilang dipasaran Tulangbawang, sejak tiga hari yang lalu. Masyarakat Unit 2, Kecamatan Banjaragung, Tulangbawang, berburu untuk mendapatkan barang yang disebut dapat menjadi alat pencegahan COVID19 atau Corona.
Azis (24) salah satu warga Kampung Warga Makmurjaya, Kecamatan Banjaragung, mengaku bahwa dirinya tidak mendapatkan masker dan antiseptik setelah keliling keliling pasar Unit 2.
Bahkan, di seluruh apotek yang ada di pasar terbesar di Sai Bumi Nengah Nyappur ini tak ditemukan. Semua apotek kehabisan stok masker dan antiseptik, pasca munculnya berita soal virus Corona.
“Saya sudah keliling pasar dan apotek. Tapi saya tak mendapatkan masker dan antiseptik. Barang itu sudah hilang dari pasaran. Terus bagaimana kalau begini, soal masker dan antiseptik saja tidak ada,”ujarnya panjang.
Senada dikatakan Rani (37) warga Tunggalwarga, ia mengeluhkan atas terjadinya kelangkaan masker. Menurutnya, pihak apotek dan pemerintah harus saling berkoordinasi terkait dengan terjadinya kelangkaan masker dan antiseptik.
“Masker diseluruh apotek kosong. Pihak apotek mustinya lapor ke pihak terkait. Sehingga ketersediaan masker dapat terpenuhi. Atau pemerintah segera membagikan masker gratis kepada setiap rumah,”terangnya.
Dari penelusuran di lapangan, beberapa apotek diketahui kehabisan stok masker dan antiseptik. Pihak pengelola apotek sudah memasang pengumuman tentang habisnya stok masker dan antiseptik dipasaran.
Salah satu pengelola apotek Kibang Farma mengaku telah kehabisan stok masker dan antiseptik. Barang itu akan tersedia beberapa hari kedepan. Menurutnya, stok dipusat habis, belum ada kiriman.
“Masker habis bang. Belum ada. Mungkin Minggu depan ada bang. Memang dari pusatnya belum ada bang. Jadi belum ada kiriman bang. Mohon maaf ya bang,”ujar salah satu karyawan apotek Kibang Farma, Jumat malam. (SBP)
