TULANG BAWANG – Pemerintah Kabupaten Tulangbawang dan seluruh unsur lapisan masyarakat, secara bersama – sama perlu meningkatkan kewaspadaan dan lebih aktif dalam upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai terhadap penyebaran virus corona atau Covid-19.
Diduga wilayah Tulangbawang sudah mulai terpapar virus mematikan itu. Dan tidak menutup kemungkinan memang benar – benar sudah terpapar. Sebab, disaat merebaknya Covid -19 rombongan Komisi I,II, III dan IV DPRD Tulangbawang melakukan kunjungan kerja ke wilayah Yogyakarta dan Sleman.
Dan, salah satu pejabat di DPRD Tulangbawang HR, sudah dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) ringan, saat ini tengah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Menggala (RSUDM).
Selain HR, ada anggota DPRD Tulangbawang MR dan RE, yang juga masuk dalam ODP. MR bukan anggota Komisi III yang baru saja melakukan kunker ke Yogyakarta. Status MR dan RE masih sebatas dalam ODP. Masih terus dilakukan pemantauan oleh pihak terkait.
Selanjutnya, anggota Komisi III DPRD Tulangbawang RE, menurut para rekan – rekan sejawatnya, saat di Yogyakarta secara kebetulan terserang batuk, mengalami batuk – batuk dan menjadi godaan dan canda tawa telah terserang corona.
Kepala Dinas Kabupaten Tulangbawang Fatoni saat dikonfirmasi mengatakan, pasien atas nama HR, saat ini masih dalam keadaan sehat dan tidak ada tanda-tanda gejala covid-19.
“Statusnya PDP ringan. Pasien dalam keadaan sehat dan tidak mengalami demam tinggi dan batuk. Saat ini masih mendapat penanganan dari tenaga medis RSUD Menggala. Kita ambil sample untuk kita kirim ke pusat. Nanti yang mengumumkan statusnya positif covid-19 itu dari pusat,” jelasnya.
Direktur RSUD Menggala dr. Lukman Pura, saat dikonfirmasi membenarkan adanya salah satu pasien yang berstatus PDP ringan. Sesuai yang disampaikan Kadis Kesehatan, saat ini pasien masih dilakukan penanganan. Statusnya PDP ringan.
“Diagnosa radiologinya tidak berubah, klinis tidak memberat. Tapi para dokter spesialis sepakat dirawat saja, agar obatnya bisa masuk infus,” kata dr. Lukman Pura
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Tulangbawang Marjoko membenarkan, bahwa seluruh anggota Komisi III DPRD Tulangbawang melakukan kunjungan kerja di DIY Yogyakarta selama tiga hari, yakni pada tanggal 3 – 6 Maret 2020.
Marjoko menegaskan, selama berada di Yogyakarta seluruh anggota dalam kondisi sehat dan aman terhadap penyebaran virus corona. Setelah tiba di Tulangbawang, kata dia, kondisi kesehatan seluruh anggota juga dalam keadaan sehat.
Marjoko secara berulang memastikan, seluruh anggota Komisi III tidak ada yang terserang virus corona. Pasca kunker di Yogyakarta dirinya dan anggota Komisi III lainnya langsung melakukan pemeriksaan di rumah dinas.
“Insya Alloh saya pastikan seluruh anggota Komisi III bebas dari virus corona. Awalnya kami masuk dalam Orang Dalam Pengawasan (ODP). Alhamdulilah, sampai hari ini kami semua sehat. Telah lewat dari waktu ODP selama 18 hari,”terangnya panjang.
Marjoko juga menjelaskan, dalam kunker di Yogyakarta itu dilakukan secara mandiri. Tidak didampingi unsur Pimpinan DPRD dan unsur pejabat Sekretariat DPRD. Para ASN di bagian Risalah dan Sekretariat Dewan tidak ada yang ikut dalam kunker tersebut.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang harus bergerak cepat untuk mengecek kembali rombongan wakil rakyat beserta rombongan yang mengikuti kunjungan kerja. Agar virus covid-19 tidak menginfeksi masyarakat secara luas.(SBP)