Beranda Lifestyle RSUD Menggala Siap Menyongsong New Normal

RSUD Menggala Siap Menyongsong New Normal

558
0
BERBAGI

MENGGALA–Sebagai salah satu rumah sakit yang di tunjuk untuk menangani pasien yang terpapar virus corona virus disease 2019 (covid-19) di Kabupaten Tulangbawang, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala siap menyongsong Tatanan Baru “New Normal” untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Bupati Tulangbawang Winarti.

Plt Direktur RSUD Menggala dr. Lukman Pura, Sp.PD-KGH.,MHSM mengatakan, Saat ini kita sedang bergiat dalam penerapan menindaklanjuti arahan Bupati Tulangbawang Winarti dalam menyambut Tatanan Baru “New Normal” sesuai arahan Bupati saat melakukan kunjungan kerja ke RSUD Menggala pada Selasa 2 Juni 2020 lalu.

“RSUD Menggala sejak adanya pandemi Covid-19 sudah semaksimal mungkin memberikan pelayanan dalam pencegahan maupun penanganan kasus Covid-19 mulai dari sarana dan prasarana seperti ruang Isolasi dan ruang ICU,”ungkap Lukman Pura kepada Harianmomentum.com. Selasa (9-6-2020).

Lebih lanjut, dirinya pun menjelaskan bahwa saat ini RSUD Menggala telah menerima bantuan alat TCP (Tes Cepat Molekuler) atau PCR yang berfungsi sebagai alat Analisa terhadap TB dan Covid-19 dengan kapasitas pemeriksaan sebanyak 40 sampel selama 5-6 jam per hari, sehingga proses swab untuk diagnosa Covid-19 sudah bisa dilakukan sendri.

Dengan diberlakukannya New Normal RSUD Menggala akan membuat standar baru dan budaya baru baik pada sistem pelayanan maupun manajemen. Mulai dari mengoptimalkan kembali pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan.

“Mengukur suhu tubuh, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker, menjaga jarak minimal 1 meter dan memperhatikan hal lainnya terkait pemeriksaan pasien baik pada rawat jalan maupun rawat inap serta memprioritaskan keselamatan pasien dan keselamatan tenaga medis. Namun jam berkunjung/jam besuk pasien tetap ditiadakan dan jumlah penunggu atau pendamping pasien dibatasi maksimal 2 (dua) orang. Ini semua di lakukan untuk kebaikan kita semua,”papar dr. Lukman Pura. (rhm).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here