TULANG BAWANG – Umat kristiani pada tahun 2020 mengadakan ibadah peringatan jumat agung dalam gereja – gereja mini, dalam keluarga – keluarga dan tidak dilakukan didalam gedung gereja.
Disaat pintu gedung gereja ditutup rapat, jumat agung diperingati dalam kesunyian.
Suka – tidak suka, mau – tidak mau, setuju – tidak setuju, covid-19 memaksa umat kristiani merayakan jumat agung dalam kesunyian dan keheningan.
Bambang Semedi mengatakan, meskipun jumat agung diperingati dalam kesunyian dan keheningan, namun jangan sampai kehilangan makna jumat agung itu sendiri.
“Kita mengikuti protokol kesehatan dan maklumat KAPOLRI untuk tidak berkumpul dan berkurumun,”ajaknya.
Bambang menyampaikan pesannya, pergunakan hari peringatan jumat agung untuk berkumpul bersama keluarga melakukan kontemplasi dan membangun interaksi dengan anggota keluarga dengan baik. (*)