TULANG BAWANG – Nasib buruk menimpa para petani padi di Kecamatan Penawartama, Kabupaten Tulangbawang. Ratusan hektar lahan tanaman padi berumur satu bulan lebih terendam banjir. Dan diprediksi gagal panen.
Jebolnya tanggul penahan air dan pendangkalan kanal, diduga menjadi penyebab utama sebanyak 900 hektar lahan persawahan di Kampung Rejosari dan Sidodadi terendam banjir. Kondisi ini akan mempengaruhi perekonomian masyarakat setempat.
“Seluruh lahan sawah terendam banjir. Tanaman padi rata – rata umur 45 hari kelelep. Luas lahan sekitar 900 hektar. Banjir disebabkan karena tanggul jebol dan kanal dangkal,”ujar Rudi, salah satu petani.
Ia merincikan, lahan sawah diprediksi gagal panen. Biasanya, bila sawah normal pendapatan dari hasil panen rata – rata dalam satu hektarnya bisa tembus mencapai angak 8 ton gabah.
“Akibat musibah banjir ini petani gagal panen. Matapencaharian hilang dan tak ada lagi harapan panen. Masyarakat butuh perhatian dan bantuan dari pemerintah,”terangnya panjang.
Yanto petani padi lainnya menambahkan, pemerintah daerah dan atau pemerintah pusat diharapkan segera memberikan bantuan pembangunan atau perbaikan tanggul yang jebol dan revitalisasi kanal yang dangkal.
“Kami berharap pemerintah daerah dan pemerintah pusat dapat memberikan bantuan. Kelangsungan hidup masyarakat disini bergantung dari lahan persawahan,”kata dia. (BUD)