
Cahayalampung.com–Ucapan syukur tidak henti-hentinya terlontar dari bibir kakek tua renta yang mendapatkan bantuan bedah rumah. Diusianya yang sudah menginjak satu abad. Serasa mimpi dapat memiliki tempat berteduh yang layak.
Dirinya bahkan, tidak menyangka rumah yang dihuninya bersama, istri, anak, dan cucunya mendapatkan bantuan untuk direnovasi. 24 tahun sudah, ia menempati tempat tinggalnya yang hanya berdindingkan papan sisa potongan kayu dan berlantaikan tanah.
Romlan nama laki-laki itu. Ia tinggal di RT 1 RK 2 Kampung Trimukti Jaya, Kecamatan Banjaragung, Tulangbawang. Diusianya yang menginjak ke 100 tahun, tidak banyak aktivitas yang bisa ia kerjakan.
Terlebih lagi, kini Romlan terkena struk. Belum lagi faktor usia, membuat daya ingat, penglihatan, dan pendengarannya mulai berkurang.
“Ahamdulillah, terima kasih saya sudah di kasih bantuan Bedah Rumah Program Bupati Tulangbawang dan Presiden Jokowi. Rumah saya sudah dibagusin. Terima kasih banyak,” kata Romlan, dihadapan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Meilan Aziz saat meninjau hasil pembangunan program bedah rumahnya, Kamis (25/7/2019).
Romlan tidak pernah menyangka, dapat memiliki tempat tinggal yang layak di usia tuanya.
Menurut laki-laki yang memiliki delapan buah hati itu, untuk bertahan hidup saja dirinya mengandalkan pemberian para tetangga dan pendapatan sang istri dari berjulan pecel keliling yang tidak pasti pendapataannya.
Faktor ekonomi, membuat anak-anaknya harus mencari nafkah hingga ke negeri orang. Kini, dirinya hanya tinggal bersama sang istri, anak bungsu dan menantu, serta ketiga cucunya.
“Anak saya delapan. Tapi pada jauh semua. Ada yang di Singapura dan Malaysia. Mereka kerja disana, yang tinggal bareng saya disini cuman anak bungsu, menantu dan cucu saya aja,” kata dia.
Ngadimen istri Romlan menuturkan, sehari-harinya ia dan sang bungsu yang bertugas mencari nafkah. Meski usianya nyaris menginjak 90 tahun. Namun, keterbatasan ekonomi membuatnya harus tetap bekerja keras.
Ia sehari-harinya bekerja berjualan pecel keliling, dari kampung ke kampung. “Saya dagang dari pagi sampai sore. Keliling jualan pecel pakek sepeda. Kadang dapat Rp50 ribu sehari. Kadang-kadang juga enggak dapat apa-apa, karena enggak laku,” ujarnya.
Bupati Tulangbawang Hj Winarti SE MH yang diwakili Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Meilan Aziz menyatakan, Mbah Romlan merupakan satu dari 30 penerima bantuan bedah rumah di Kampung Trimukti Jaya, Kecamatan Banjaragung.
Bantuan tersebut diharapkan, mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. (rhm).