LAMPUNG, (CL) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) KE 54 Provinsi Lampung, yang bertempat di Ruang Sidang DPRD Provinsi Lampung, Senin 19 Maret 2018.
Dalam acara tersebut Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedi Aprizal menegaskan bahwa Provinsi Lampung saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat sejak beberapa tahun terakhir.
Peningkatan pembangunan di Lampung terjadi dibidang pendidikan, kesehatan, pembangunan, pariwisata, ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi.
“Provinsi Lampung saat ini tengah mengalami kemajuan, baik dari segi infrastruktur seperti infrastruktur jalan, jalan tol, peningkatan bandara raden intan II sebagai bandara Internasional dan bandara embarkasi haji penuh, pengembangan Bandara Taufik Kiemas, pembangunan perpustakaan, pembangunan dermaga kapa cepat dan lain sebagainya,” ungkap Dedi.
Selain pidato Ketua DPRD dan Pjs Gubernur Lampung Didik Suprayitno, sidang paripurna istimewa juga ditandai dengan prosesi adat dan dilanjutkan pada akhir sidang pemotongan tumpeng oleh Ketua DPRD Lampung Dedi Afrizal dan dberikan kepada Pjs Gubernur Lampung Didik Suprayitno.
“Tantangan kedepan akan semakin berat. Untuk itu, dibutuhkan solidaritas tinggi, gotong royong, bahu membahu, serta meningkatkan sinergiseluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk kemajuan Provinsi Lampung tercinta,” jelasnya.
Tidak lupa Dedi Aprizal menguraikan sejarah terbentuknya Provinsi Lampung dan hasil pembangunan yang sudah dicapai.
Dedi mengatakan Provinsi Lampung dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 1964. Kemudian ditetapkan kembali dengan Undang Undang nomor 14 tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat Lampung.
“Sebelumnya Provinsi Lampung merupakan keresidenan yang tergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan.Kendatipun Provinsi Lampung berdiri pada 18 maret 1964, namun daerah ini sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Kala itu Lampungmemang telah menunjukan potensi yang sangat besar serta corak warna kebudayaan tersendiri,yang dapat menambah khasanah adat budaya di Nusantara tercinta ini,” jelas Ketua DPRD Lampung.
“Saat ini daerah tingkat dua di Lampung berkembang menjadi 15 kabupaten/kota, terdiri atas 13 kabupaten dan dua kota,” ucap Dedi.
Dedi memaparkan, hingga usianya yang ke-54 Provinsi Lampung sudah banyak mencapai prestasi dan keberhasilan pembangunan. Meski begitu, Dedi mengakui masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.
Menurut Dedi tantangan-tantangan yang akan dihadapi Lampung pada masa mendatang tidak ringan.
“Pada prinsipnya kita memiliki tugas untuk lebih menggiatkan kembali pembangunan ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan raykat.Oleh karena itu sangat ditekankan,betapa pentingnnya meningkatkan solidarisasi dan harmonisasi seluruh elemen masyrakat,saling bahu-membahu bergotong royong,untuk terus menerus mengentaskan atau mengurangi kemiskinan,menciptakan lapangan pekerjaan,meningkatkan kualitas hidup masyrakat melalui pendidikan kesehatan yang baik,dan juga tak kalah penting peningkatan infrastruktur pembangunan dalam rangja memacu pertumbuhan pembangunan di daerah Lampung Sai Bumi Ruwa Jurai yang kita cintai,” katanya.
Dedi pun kemudian memaparkan program unggulan provinsi Lampung yang telah ditetapkan antara lain :
1.Pembangunan di bidang infrastruktur yaitu :
– Ruas Jalan Simpang Korpri Bandar-Sukadamai Lampung Selatan
– Ruas jalan Bangunrejo-Wates Kabupaten Lampung Tengah.
– Ruas Jalan Pringsewu-Pardasuka Kabupaten Pringsewu.
– Ruas Jalan Padang Cermin-Kedondong Kabupaten Pesawaran.
– Ruas Jalan Simpang Pematang –Brabasan,Kabupaten Mesuji.
– Ruas Jalan Brabasan-Wiralaga Kabupaten Mesuji
2. Pembangunan Obsevatorium di kawasan Tahura Wan Abdul Rahman.
3. Pembangunan perpustakaan modern di Bandar Lampung
4. Penyelesaian Gedung Pelayan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Untuk penanaman Modal/Investasi.
5. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Beasiswa Tingkat SLTA untuk siswa tidak mampu.
Di Sektor Perhubungan Udara, Pemprov Lampung akan melanjutkan pengembangan Bandar Udara Radin Inten II Menjadi Bandara Internasional melalui perpanjangan landasan pacu, pembangunan fasilitas dan pendukungnya, serta menjadi Bandara Embarkasi Haji.
Selanjutnya lanjutan pengembangan Bandara Taufik Kiemas di Pekon Serai, Pesisir Barat dari status sebagai bandara mitigasi bencana menjadi bandara sipil (komersial) untuk mendukung pembangunan dan pengembangan Kawasan Wisata Pantai Barat Lampung serta meningkatkan aksebilitas kawasan terisolir dan pendukung pelaksanaan ASIAN Games 2018.
Di sektor perhubungan laut yaitu pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Batu Balai (Tanggamus) Pelabuhan Stabas Pelabuhan Bengkunat di (Pesisir Barat), Pelabuhan Mesuji sebagai pintu masuk kawasan industri yang terkoneksi dengan tol laut serta perbaikan Sistem Penyebrangan/Sailing Time)Merak-Bakauheni.,
Selain itu, pengembangan Tol Laut Panjang- Tanjung Perak sebagai alternaatif untuk meningkatkan aksesibilitas melalui pemberdayaan transportasi laut.
“Pembangunan dan pengembangan Sektor Pendidikan,yaitu lanjutan pembangunan Insitut Teknologi Sumatera yang terintegrasi dengan Techno Park yang fokus pada pengembangan Bio Fuel serta Pusat Olahraga Daerah. Pembangunan dan Pengembangan Sektor Kesehatan yaitu Pembangunan rumah sakit regional rehabilitasi korban narkoba, dan rumah sakit komunitas (Type B Pratama) untuk daerah- daerah yang sulit terjangkau,” katanya.
Selain itu, kata Dedi, pembangunan pariwisata yaitu Pembangunan Kawasan Marina di sekitar Teluk Lampung dengan potensi wisata Teluk Kiluan, Pulau Pahawang, Pengembangan Kawasan Wisata Gunung Krakatau dan penyediaan Kapal Ferry khusus wisata untuk penyebrangan Merak-Bakauheni, terutama yang beroperasi saat akhir pekan.
Jalan Kereta Api Pembangunan Double Track Cempaka-Rejosari untuk mendukung pencapaian target pengiriman Batu bara dari 12 juta ton (2014) menjadi 22 juta ton (2019) dan Pembangunan Short Cut Rejosari –Tarahan untuk mengantisipasi kemacetan
Pengembangan Minyak dan Gas Bumi yang ada di Ulu Belu dan Suoh yang memiliki Potensi Panas Bumi yang cukup Potensial sebagai upaya kontribusi dan meningkatkan kesahjeteraan masyrakat di Provinsi Lampung
Peningkatan pembangunan Irigasi dan Bendungan untuk menjaga debit air pada musim hujan/kemarau sehingga masyrakat petani dapat mengairi sawah sesuai dengan musim panennya.
Normalisasi Sungai-sungai di karenakan adanya musibah banjir di Provinsi Lampung yang akan dikoordinasi kepada Balai Besar pada kementrian Pekerjaan Umum dan perumahan rakyat
Program Unggulan Provinsi Lampung yang saya sebutkan diatas perlu disadari untuk mewujudkannya diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dari semua pemangku kepentingan terutama Pemerintah Daerah.
Disamping itu dukungan ketertiban dan keamanan merupakan faktor yang sangat penting dan strategis terlebih tahun 2018 dan 2019 kita memasuki tahun politik. (Advertorial)