LAMPUNG, (CL) – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Arinal Djunaidi – Chusnunia atau yang akrab disapa Arinal – Chusnunia bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Gunung Timbul, Tumijajar, Tulangbawang Barat, Lampung. Minggu (11/03/2018).
Nunik menyampaikan bahwa kedatangannya untuk bersilaturahmi kepada warga Tumijajar. “Ada tiga berkah silaturahmi. Pertama umur yang panjang dan barokah, kedua dimurahkan rezekinya, dan ketiga ditambah saudaranya. Semoga kami diterima menjadi saudara panjenengan (warga Tumijajar, ed),” ucap mantan anggota DPR RI dua periode ini.
Menurutnya, dirinya bersama Pak Arinal Djunaidi ingin Lampung lebih baik lagi. “Kemari niat silaturahmi. Sangking ingin lampung lebih baik lagi, makanya pilih nomor tiga. Insyaallah niatnya baik, niatnya lurus. Kami berjuang untuk rakyat Lampung berjaya, salam tiga jari. Padinya subur, padinya mahal. Saya doakan,” ujarnya.
Nunik menuturkan Pak Arinal Djunaidi dan dirinya berkomitmen untuk Lampung lebih baik. “Ikhtiar yang terbaik nanti ada anggaran APBD provinsi khusus untuk perempuan. Saya mau maju untuk memperjuangkan hak perempuan,” terangnya.
Sementara Arinal mengatakan bahwa tanggal 16 Maret 2018 akan melakukan launching Kartu Petani Berjaya. “Insyaallah tanggal 16 kartu petani berjaya akan kita kenalkan kepada masyarakat untuk memberikan harapan besar kepada petani. Ada kepastian untuk mendapatkan bibit karet dengan benih yang bermutu. Dilakukan dengan betul-betul sehingga petani tidak menjadi korban. Kepastian mendapatkan pupuk ketika mau memupuk, sudah ada ditempat. Dua tahun kepemimpinan saya, semua sudah terealisasi,” janjinya.
Dia pun menyampaikan 1-1,5 hektar lahan petani wajib mendapatkan pupuk bersubsidi. “Lebih dari itu tidak boleh, karena itu bukan petani tetapi pengusaha. Selanjutnya obat-obatan akan selalu ada di kecamatan. Ketika ada serangan hama obat sudah ada di kecamatan. Arah untuk produksi lebih baik sudah terbuka untuk kita semua.
Mantan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung ini juga memberikan garansi dan jaminan pasar yang menguntungkan petani. “Saya ingin kedepan karet diatas Rp300 ribu per hektar baik dimiliki oleh petani maupun pengusaha. Saya ingin pengolahan karet di Lampung ongkosnya murah. Dan keuntungan bisa kembali ke masyarakat,” kata dia.
Arinal juga akan memberikan kredit pertanian kepada petani sebanyak Rp20 juta. “Jaminan kredit tidak harus agunannya. Guna untuk beli bebek, ayam, kambing, ikan, jika sapi belinya harus kelompok. Ditunggu sama-sama dan dirawat sama-sama bagi rata, karena hidup kita harus bergotong royong,” imbuhnya.
Pendidikan, lanjut Arinal, memberikan jaminan kepada anak yang pintar. ”Anak petani yang masuk pertanian akan langsung dapet beasiswa. Khusus untuk fakultas pertanian. Mengapa harus pertanian, agar melanjutkan usaha pertanian orang tuanya lebih baik lagi,” tuturnya.
Menurutnya, membangun itu subjek utamanya adalah rakyat dibantu oleh pengusaha dan pemerintah. “Dari kita untuk kita, membangun untuk rakyat Lampung,” terangnya.
Arinal juga berkomitmen sama dengan Nunik untuk meningkatkan dan mengembangkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. “Akan dibina dan dilindungi. Kita lindungi anak dan tingkatkan pengajian, sehingga terketuk hati orang tuanya sehingga dapat membina anaknya dengan baik,” tandasnya. (rel/red)