Tulang Bawang, Cahayalampung.com–Bulan Muharam, lebaran anak yatim, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Tulang Bawang (Tuba), menggelar program rutin Jum’at Berkah Ke-52, dengan cara menyantuni 30 anak yatim, Jum’at 4 Juli 2025.
Ketua SMSI Tulang Bawang, Abdul Rohman SH, menjelaskan program unggulan yang dilaksanakan hari ini adalah rutin dilakukan tiap hari Jum’at, tapi agak berbeda karena bertepatan bulan Muharam hari raya anak yatim.
“Jadi kita berbagi kebahagiaan, Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram, memiliki makna spiritual yang mendalam dalam ajaran Islam. Anak yatim, yang kehilangan ayah sebelum mencapai usia baligh, mendapat perhatian khusus dalam Al-Qur’an dan hadits. Dalam Al-Qur’an, surah Ad-Duha ayat 9 menegaskan. Maka terhadap anak yatim, janganlah engkau berlaku sewenang-wenang, Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram menjadi wujud ketaatan terhadap perintah Allah untuk memuliakan mereka yang kehilangan figur ayah dalam hidupnya.” terang Abdul Rohman.
Lanjut Abdul Rohman, Keutamaan Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram juga terlihat dari janji Rasulullah SAW. Dalam hadits riwayat Bukhari, beliau bersabda, “Saya dan orang yang mengurus anak yatim di surga seperti ini,” sambil merapatkan dua jari. Hadits ini menunjukkan bahwa Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram, khususnya pada Hari Asyura, adalah amalan yang dapat mendekatkan seseorang kepada Rasulullah SAW di surga. Momen ini menjadi kesempatan emas untuk meraih pahala besar.
“Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram juga menjadi wujud syukur atas nikmat Allah SWT. Hari Asyura diperingati sebagai hari keselamatan Nabi Musa AS dari Firaun, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Bukhari. Dengan Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram, umat Islam menunjukkan rasa syukur atas keberkahan yang diberikan Allah, sekaligus berbagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan perhatian lebih,” ucap Abdul Rohman.
Ucapan terimakasih kepada para donatur yang sudah mendukung program SMSI Tulang Bawang, semoga Allah selalu melancarkan rezeki, dan diberikan kesuksesan dalam usaha.
“Kami tidak bisa membalas apa yang sudah diberikan, semoga Allah membalas amal kebaikan para donatur,” kata Abdul Rohman.(red)