Di zaman moderen serba cepat dalam menyampaikan informasi, pemimpin tentunya harus berhati-hati dalam bertindak, baik perkataan dan perbuatan. Karena apa yang dilakukan nya akan menjadi contoh yang akan ditiru oleh bawahannya.
Pemimpin yang mampu menjadi contoh atau suri tauladan bagi orang-orang yang dipimpinnya. Pemimpin ini tidak hanya memberikan perintah, tetapi juga memberikan contoh tindakan dan sikap yang baik, sehingga yang dipimpinnya dapat meneladani dan mengikuti contoh tersebut.
Kejadian penertipan pasar unit dua Senin, 21 April 2025 menimbulkan kegaduhan baik di kalangan masyarakat dan netizen media sosial, ada yang menyatakan bahwa kata-kata yang di ucapkan Wakil Bupati Tulangbawang Hankam Hasan adalah suatu ketegasan, “Ngelawan Mak Nyow-Nyow (Ngelawan tidak apa-apa), siap ngelawan dan siap dilawan eeeeei.”
Tapi kata-kata itulah yang menimbulkan kegaduhan, selain itu juga ucapan Hankam Hasan yang menyebutkan, “yang membangun ini adalah Pemerintah, kalian tidak membangun.” Kata-kata ini juga menjadi poin yang ditarik netizen sebagai bahan perdebatan bahwasannya benar masyarakat tidak membangun tapi ingat gaji, pakaian, pemimpin negeri ini dan pembangunan hasil dari pajak masyarakat jelas Netizen kesal dengan ucapan seorang pemimpin.
Dari perdebatan yang terjadi saat wakil Bupati Tulangbawang Hamka Hasan Memimpin penertipan pasar unit dua, dua poin diatas yang sangat menonjol. Masyarakat terbelah menjadi dua, antara yang mendukung perkataan wakil Bupati Tulangbawang tegas, disisi lain masyarakat setuju dengan penertipan pasar yang pedagangnya berjualan tidak pada tempatnya.
Tapi yang perlu di garis bawah, jadi pertanyaan masyarakat kenapa harus ada kata-kata seorang Wakil Bupati seperti itu, seharus nya seorang pemimpin menjadi contoh suri tauladan yang baik kepada masyarakat baik dari perbuatan dan ucapan nya.
Kita lihat beredar video pada saat pesta rakyat sukuran dan halalbihalal Relawan Qhodam (Qudratul – Hankam), Kamis 24 April 2025 di lapangan Pemda Tulangbawang, bahwa Wakil Bupati Hamka Hasan dan Nirwan salah satu pedagang ikan yang sempat viral di media sosial sudah saling memaafkan. Itu baik saling memaafkan, yang jadi pokok dari kejadian tersebut Wakil Bupati meminta maaf kepada masyarakat Tulangbawang atas dua poin ucapannya yang dinilai masyarakat tidak pas diucapkan seorang pemimpin.
Semoga dengan kejadian ini kita juga bisa saling memaafkan, karena kita hanya manusia biasa yang tidak liput dari kehilapan, mari kita bergandeng tangan untuk kemajuan kabupaten Tulangbawang kedepan lebih baik lagi, dengan pemimpin baru harapan baru Bupati Qudratul Ikhwan dan Wakil Bupati Hankam Hasan.
Dengan kejadian ini, banyak pelajaran yang bisa kita petik. Pasar semakin tertib, tidak ada lagi yang berjualan di trotoar, bahu jalan, badan jalan, pasar unit dua, Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulangbawang, Lampung, menjadi lancar, insyaallah perekonomian semakin menggeliat. Sehingga tercipta kemakmuran masyarakat Tulangbawang.(****)
Penulis : Abdul Rohman SH
Ketua SMSI Tulangbawang
Mantan Ketua PWI Tulangbawang dua Periode
