Cahayalampung.com — Pembangunan jalan onderlagh sepanjang 1176 meter di Kampung
Tunggal Warga, Kecamatan Banjar Agung, Tulang Bawang disinyalir bermasalah.
Pembangunan yang menelan dana Rp362.752.300 bersumber dari dana desa (DD) tahun anggaran 2019 itu, diduga terjadi Mark Up anggaran serta terkesan asal jadi.
Sebab dari pantauan awak media dilapangan, ditemukan berbagai kejanggalan dalam teknis pengerjaan. Seperti cara penyusunan batu yang terlihat dengan posisi tertidur dan kedalaman penggalian pengunci (Berm) tidak sesuai dengan RAB pekerjaan.
Bahkan diduga dalam pembangunannya menghilangkan salah satu spekualifikasi pekerjaan yakni tidak menggunakan hamparan pasir dibagian bawah. Padahal pekerjaan itu, hampir rampung dilakukan.
Penjabat (Pj) Kepala Kampung Tunggal Warga, Makhqriza Heri Pratama mengaku, tidak tahu tentang pekerjaan tersebut, lantaran proses pengerjaan pembangunan diserahkan ke Tim Pelaksana Kegiatan (TPK).
“Secara teknis. Saya tidak memahami karena, saya bukan orang teknis maka saya serahkan kepada TPK untuk mengerjakannya. Nanti setelah saya lihat kondisi kerjaan di lapangan seperti apa, maka saya akan kordinasi dengan pihak terkait seperti inspektorat,” ungkap Heri, Kamis (12/9/2019).
“Jika ada yang tidak sesuai maka kerjaan tersebut siap dibongkar dan sebelum serah terima dengan saya itu masih tanggung jawabnya TPK. Tanggung jawab saya nanti jika kegiatan tersebut telah selesai dan telah serah terima antara TPK dengan saya, dan saya menyerahkan kepada masyarakat,” sambungnya.
Ketua TPK Danu, didampingi Kaur Perencanaan Pembangunan Kampung Tunggal Warga Waluyo, menyatakan jika pekerjaan jalan onderlagh telah dikerjakan sesuai dengan Juknis dan RAB.
Pekerjaan jalan onderlagh terbagi menjadi empat titik lokasi dimulai dari RK 2 hingga RK 5 dengan total volume 1176 meter dan pagu anggaran Rp362.752.300 yang dikerjakan ditahap kedua.
“Kalau menurut saya kerjaan itu sudah sesuai, kalau memang seandainya ada yang kurang sesuai. Maka nanti akan dikerjakan ulang. Sejauh ini proses pengerjaan sudah selesai penyusunan batu, wales sudah berjalan dan untuk penimbunan pasir dari atas baru dikerjakan hari ini,” ucap Danu.
Sementara itu, Camat Banjar Agung, Sudirman saat dimintai tanggapan tidak enggan berkomentar banyak. Dirinya hanya berharap setiap pembangunan bersumber dari anggaran negara dapat dikerjakan sesuai juknis dan RAB yang telah ditentukan. (Akif/red)