Bandarlampung, (CL) – Pasangan Calon Gubernur Lampung dan Calon Wakil Gubernur nomor urut 3, Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim (Nunik) mengaku akan menerima hasil Pilgub secara legawa.
Arinal mengaku jika tidak sesuai harapan, pihaknya tidak akan menggugat di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Oh tidak (tidak menggugat di MK). Kalo dia bermasalah (ada dugaan kecurangan) akan kita lakukan (gugat di MK). Tapi kalo tidak, kita ga mau mengada-ada,” kata Ketua DPD 1 Golkar Lampung ini, usai mencoblos di TPS 13, Sepangjaya, Labuhanratu, Bandarlampung, Rabu 27 Juni 2018.
Mantan Sekdaprov Lampung ini mengaku, sejak berkecimpung di birokrat dirinya tidak pernah mencari masalah.
“Itulah yang membuktikan saya tidak ditemukan masalah,” ujar Arinal.
Jika menangi Pilgub Lampung. Arinal mengaku akan merangkul semua Paslon untuk sama-sama membangun Provinsi Lampung.
“Pasti. Saya rangkul tiga calon itu,” kata dia.
Bahkan kata Arinal, yang tidak memilihpun (Arinal-Nunik) pasti (dirangkul).
“(Karena) Itu rakyat Lampung. Apalagi Paslon, karena kita berbeda dalam pemilihan. Tapi satu dalam pemikiran satu dalam membangun Lampung,” ujar Arinal.
Mantan Kadis Pertanian ini juga menitipkan salam pada Paslon nomor urut 1, M. Ridho Ficardo – Bachtiar Basri, Paslon urut 2, Herman HN – Sutono dan Paslon 3, Mustafa – Ahmad Jajuli.
“Sampaikan salam saya pada Paslon 1, 2 dan 4. Salam hormat. Insyaallah saya terpilih dan saling mendukung,” kta Arinal.
Sekitar pukul 15:00 diprediksi hasil quick count (hitung cepat) sudah terlihat siapa Gubernur Lampung terpilih, lantas bagaimana sikap Arinal?
“Saya serahkan pada Allah SWT. Apapun yang terjadi, tidak ada penyesalan bagi saya, tidak ada berlebihan buat saya, karena saya lengkapi dengan usaha dan doa,” ujar Arinal.
Ia berujar, dalam perjalanannya dirinya selalu menjunjung aturan hukum, aturan agama, dan keikhlasan.
“Sehingga apapun yang terjadi menurut saya, usaha, doa saya lakukan, keputusan ada pada Allah. Insyaallah jika saya terpilih, itulah karunia Allah,” paparnya. (rls/red)