TULANG BAWANG, (CL) – Mobil truck bermuatan tebu BE. 9353.TC yang di kemudikan Sutris (45) menghantam enam warung pusat oleh-oleh ikan asin, terasi, kerupuk khas Menggala, di kampung Cakat Raya, kecamatan Menggala Timur, kabupaten Tulang Bawang. Sekira pukul 23 : 00 Wib, Senin malam (21/5/2018).
Menurut keterangan korban yang warungnya terlindas oleh mobil truck Indra Wati (55), saya pada saat itu masih tidur-tiduran di depan tv bersama anak bujang saya Irsan Jaya (18). Kalau suami saya Toni (58) masih duduk santai sambil main hanpone duduk di kursi, bersama dua anak putri saya.
“Tiba-tiba saya terkejut mendengar hantaman suara yang begitu besar tidak jauh dari hadapan hanya sekitar satu meter, kepala anak saya Irsan Jaya tertimpa runtuhan kayu bangunan. Sedangkan saya yang pada saat itu dalam posisi kaget dan ketakutan langsung lari ke arah belakang rumah,” terangnya. Selasa (22/5/2018).
Kami sekeluarga yang ada di dalam rumah berhamburan keluar dari arah berlainan, karena kaget dengan suara keras yang begitu cepat menghantam warung kami.
“Suami saya Toni lari ke belakang rumah ngambil golok, dia kaget suara hantaman mobil truck itu disangkanya ada orang mau mencuri. Tapi ketika kami lari arah belakang melihat ada mobil yang sudah terperosok dan terbalik, saya melihat supirnya masih bisa keluar bersama kernet,” jelasnya.
Saya berpesan kepada suami saya Toni agar tidak memarahi sopir truck tersebut apalagi sampai memukul. Karena ini musibah dan tidak ada seorangpun yang menginginkan ini terjadi.
“Harapan kami para pedagang yang warung dan dagangan nya hancur meminta ganti rugi, secepatnya. Karena inilah tempat kami usaha. Apalagi kami ini ngambil uang koprasi tiap hari harus di bayar, kalau tempat usaha kami belum di perbaiki bagai mana kami bisa usaha,” terangnya.
Supir truck Sutris warga Banjaragung menjelaskan, sudah ada beberapa hari ini saya hanya menjadi sopir pengganti karena yang punya mobil ini dalam keadaan sakit. Saya terkena apesnya berharap bisa dapat uang tambahan dari upah jadi supir malahan dapet musibah.
“Malam kejadia saya sudah coba untuk pelan2 pas turunan cakat raya, tiba-tiba ada mobil Avanza yang nyalip berlawanan arah. Saya sudah injak rem tapi, remnya malahan ngepos akhirnya mobil tidak bisa saya kendalikan menabrak warung yang ada di pinggir jalan,” terangnya.
Ini saya harus menanggung semua kerugian warung yang hancur tertabrak, padahal saya hanya cari upah sebagai kuli supir serep.
“Mudah-mudahan kejadian ini ada hikmahnya,” terang Sutris.
Dari pantauan di lapangan tidak ada korban dalam kejadian tersebut, kerugian ditapsirkan mencapai ratusan juta. Sopir berserta kernet nya di amankan di unit lakalantas untuk di mintai keterangan. (red)
