LAMPUNG TENGAH, (CL) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) menggelar rapat paripurna Istimewa, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Lampung ke-54 tahun 2018, dengan tema “Pembangunan Sukses, Lampung Maju, Rakyat Sejahtera”.
Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Lampung Tengah Hi. A. Junaidi Sunardi, didampingi Wakil Ketua II Riagus Ria, Wakil Ketua III Hi. Joni Hardito, para anggota dewan dan Sekertaris DPRD Lamteng Syamsi Rolly, digedung dewan setempat, Senin (19/3/2018).
Kegiatan ini juga turut dihadiri Pjs. Gubernur Lampung yang diwakili Kepala Biro Pemerintahan Otonomi Daerah Provinsi Lampung Chandri, Plt. Bupati Lamteng Hi. Loekman Djoyosoemarto, S.sos., Sekda Adi Erlansyah, para Asisten dan Stap Ahli, Kepala Dinas, Badan, Bagian, dan jajaran Forkopimda Lampung Tengah.
Dalam sambutannya, Plt. Bupati Loekman menyampaikan, peringatan HUT Provinsi Lampung yang ke-54 adalah bukti nyata hasil kemitraan antara Eksekutif dan Legislatif dalam menyatukan seluruh aspek politik, ekonomi, dan sosial budaya yang tertuang dalam kebijakan daerah, yang pada akhirnya bermuara pada upaya dan komitmen bersama membangun Provinsi Lampung.
Sidang paripurna juga menjadi sangat Istimewa ketika seluruh jajaran stakeholder yang ada di Kabupaten Lampung Tengah, baik Pemerintah, Swasta, serta segenap elemen masyarakat yang ada, mampu melakukan refleksi betapa waktu demi waktu yang kita lewati penuh dengan perjuangna demi perwujudtan cita-cita bersama untuk mencapai kehidupan dan masa depan Provinsi Lampung yang lebih baik lagi.
“Harapan kita bersama, hasil refleksi dapat membawa semangat pembenahan dengan tetap menjaga suasana yang kondusif di daerah kita ini, karena dalam suasana yang aman, tentram dan damai kita dapat melaksanakan tahapan pembangunan dengan sebaik-baiknya.” ujar Loekman.
Loekman menyatakan, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah sangat mendukung apa yang diangkat tema dalam peringatan hari jadi Ke-54 Provinsi Lampung tahun 2018 yaitu ”Pembangunan Sukses, Lampung Maju, Rakyat Sejahtra”.
“Tema ini sesungguhnya hendak mengajak segenap komponen msayarakat di Provinsi Lampung untuk terus bekerja keras melaksanakan pembangunan agar Provinsi Lampung kedepan dapat menjadi daerah yang maju dan masyarakatnya sejahtera.”paparnya.
Rentang sejarah 54 pemerintahan Provinsi Lampung, kata Loekman, para tokoh pemimpin dan pejuang telah berkarya silih berganti. Setiap pemerintahan yang berbakti kala itu telah bekerja keras dan bertekat membangun daerah ini kearah yang lebih baik demi mencapai kesejahteraan masyarakat Provinsi Lampung.
Oleh karena itu, kita patut berbangga terhadap mereka dan memberikan penghargaan yang tulus atas jasa dan pengabdian para tokoh-tokoh yang berjuang demi pembangunan Provinsi Lampung khususnya yang berasal dari Lampung Tengah.
“Termaksud kepada seluruh masyarakat, para perantau dan aparat yang telah berbakti di Provinsi Lampung. Harapan kita bersama, kiranya pengabdian dan hasil karya berharga yang di berikan daerah ini menjadi sumber inspirasi dan kekuatan bagi kita untuk meneruskan dan mewujudkan cita-cita leluhur dan pendiri Provinsi Lampung.” tandasnya.
Dikesempatan yanga sama, Kepala Biro Pemerintahan Otonomi Daerah Provinsi Lampung, Chandri mengatakan, hari jadi Provinsi Lampung yang kita peringati sebagai bentuk ungkapan syukur atas dinamika perjalanan pembangunan sejak terbentuknya Provinsi Lampung hingga saat ini.
“Saya atas mama Pemerintah Provinsi Lampung mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya pada para pejuang, perintis dan pendiri Kabupaten Lampung Tengah, yang telah memberikan kontribusi nyata dalam pencapaian kemajuan pembangunan di Provinsi Lampung hingga seperti saat ini,” ucapnya.
Sebagai Provinsi Lampung yang berusia 54 tahun, lanjutnya, telah menapaki perjalanan sejarah yang cukup panjang dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat. Untuk itu dirinya mengajak seluruh komponen pembangunan yang ada di Kabupaten Lampung Tengah, untuk mengingat hari jadi Provinsi ke-54 sebagai sarana intropeksi terhadap apa yang telah dan akan kita lakukan demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Lampung.
“Hal ini tidak mudah untuk diwujudkan, akan tetapi dengan dilandasi rasa memiliki, komitmen yang sungguh-sungguh dan semangat kebersamaan untuk memajukan Provinsi Lampung, Insya Allah secara bertahap dapat kita wujudkan,” ujarnya.
Pada usia yang ke-54 ini juga, telah banyak pencapaian kemajuan pembangunan yang telah dilaksanakan di Provinsi Lampung. Adapun beberapa capaian kemajuan pembangunan ditandai dengan meningkatnya peringkat daya saing yang diterbitkan oleh asia competitiveness institute, bahwa Provinsi Lampung dari peringkat 25 pada tahun 2015 meningkat menjadi peringakat 11 pada tahun 2018, dari seluruh provinsi di Indonesia.
Peningkatan daya saing tersebut ditunjukan dengan kinerja pertumbuhan ekonomi tiga tahun terakhir yang selalu di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Pada tahun 2017, ekonomi Provinsi Lampung tumbuh 5,17% diatas angka (Year On Year) diatas angka petumbuhan nasional 5,07% dan rata-rat Sumatera sebesar 4,3% .
Seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi, tingkat penganguran di Provinsi Lampung cenderung menurun. Tingkat pengangguran terbuka Provinsi Lampung pada tahun 2017 sebesar 4,33% dibawah nasional yaitu sebesar 5,50%. Tingkat kemiskinan Provinsi Lampung terus menurun dari 14,35% pada tahun 2014 menjadi 13,04% pada tahun 2017, namun masih lebih tinggi dibandingkan anggka kemiskinan nasional yaitu sebesar 10,12%. Maka diperlukan komitmen bersama untuk upaya percepatan penurunan tingkat kemiskinan di Provinsi Lampung .
Menghadapi hal tersebut, Provinsi Lampung sejak tahun 2015 telah meluncurkan program pembangunan Desa (Gerbang Desa Saburai) yang merupakan program pengentasan kemiskinan berbasis desa, yang ditetapkan kepada 380 tertinggi di 13 desa kabupaten, alokasi masing-masing desa sebesar 300 juta rupiah. Saat ini, Provinsi Lampung berhasil mengurangi desa tertinggal dari 380 ditahun 2014 menjadi 119 desa tertinggal ditahun 2017.
“Diharapkan program ini dapat mendorong percepatan pembangunan ekonomi dipedesaan melalui peningkatan produktivitas sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan atau kegiatan ekonomi yang mampu menyerap tenaga kerja lebih besar dari kelompok masyarakat miskin dan memberikan nilai tambah dengan memanpaatkan bahan baku sumberdaya lokal.” pungkasnya. (adv)