MALANG, (SMSI)– Suasana aman dan kondusif terus menyelimuti seluruh wilayah jajaran Korem 083/Baladhika Jaya, mulai dari Malang Raya hingga kawasan Tapal Kuda. Kondisi stabilitas ini tidak lepas dari kepemimpinan Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Kohir, yang mampu menggerakkan seluruh unsur satuan, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah.
Langkah cepat, tegas, namun tetap humanis menjadi ciri khas pendekatan Danrem dalam menghadapi dinamika sosial pasca aksi demonstrasi beberapa waktu lalu.
Dengan strategi komunikasi sosial dan koordinasi lintas sektor, potensi kerawanan dapat diantisipasi tanpa menimbulkan gesekan di lapangan.
“Kita syukuri bersama bahwa hingga saat ini, situasi di seluruh wilayah Korem 083/Bdj tetap aman, terkendali, dan kondusif. Ini berkat kerja sama semua pihak. Saya tekankan kepada seluruh jajaran agar jangan lengah, terus jaga stabilitas dan kepercayaan masyarakat,” tegas Kolonel Inf Kohir, kepada media ini Kamis 14 November 2025.
Apel Siaga dan Patroli Cipta Kondisi: Bukti Sinergi Nyata
Sebagai bagian dari langkah konkret, Apel Siaga dan Patroli Cipta Kondisi digelar di halaman depan Balaikota Malang pada Selasa (2/9/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Walikota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, serta dihadiri oleh Forkopimda, Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Kohir, dan berbagai elemen masyarakat.
Dalam amanatnya, Walikota menegaskan pentingnya menjaga hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat secara damai tanpa melanggar hukum. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada TNI dan Polri yang selalu sigap dan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menjaga ketertiban umum.
“Kami mengapresiasi langkah cepat Danrem 083/Bdj yang mampu menciptakan suasana kondusif pasca dinamika sosial. Sinergi ini menjadi teladan bagi seluruh daerah,” ujar Walikota.
Danrem 083/Bdj menegaskan bahwa kegiatan patroli bukan sekadar bentuk kesiapsiagaan, tetapi juga wujud nyata kehadiran negara di tengah rakyat.
“Patroli ini bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga membangun kepercayaan. Kita ingin masyarakat merasa tenang dan yakin bahwa aparat hadir untuk menjadi pelindung ,” ungkapnya.
Deklarasi Kota Malang Damai: Wujud Komitmen Bersama
Beberapa hari sebelumnya, ribuan warga, tokoh agama, forum rektor, serta unsur Forkopimda menggelar Deklarasi Kota Malang Damai di Lapangan Rampal Malang (31/8/2025).
Acara ini menjadi simbol persatuan dan komitmen menjaga kedamaian di Kota Malang.
Dalam kesempatan tersebut, seluruh peserta membacakan tiga komitmen utama:
• Bersatu menjaga persaudaraan dan kedamaian.
• Menolak provokasi dan tindakan anarkis.
• Mewujudkan Kota Malang yang aman, damai, dan sejahtera.
Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Kohir menegaskan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama.
“Kami dari TNI bersama Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat berkomitmen menjaga Malang tetap kondusif” tegasnya.
“Ketika masyarakat merasa aman, maka mereka bisa beraktivitas dengan tenang dan produktif. Keamanan adalah modal utama pembangunan daerah, dan kami akan terus berperan aktif menjaga itu,” tutup Danrem.
Komando Tegas : Jajaran Harus Jaga Kondusifitas
Pasca kegiatan tersebut, Danrem memerintahkan seluruh Dandim jajaran Korem 083/Bdj untuk memperkuat deteksi dini, menjaga komunikasi sosial, dan mengedepankan sinergi dengan aparat serta masyarakat. Arahan ini menjadi penegasan bahwa ketertiban bukan hanya hasil operasi, tetapi buah dari kedekatan dan kepercayaan antara TNI dan rakyat.
“Saya minta seluruh jajaran tidak kendor. Kita harus selalu proaktif menjaga wilayah, mencegah gangguan sekecil apa pun, dan memastikan masyarakat merasa aman di mana pun mereka berada,” pesan Danrem dalam arahannya.
Strategi Danrem: Deteksi Dini, Kolaborasi, dan Pendekatan Humanis
Kolonel Kohir juga menguraikan sejumlah strategi pembinaan wilayah yang diterapkan untuk menciptakan keamanan yang berkelanjutan.
“Kami perkuat sistem deteksi dini melalui Babinsa di lapangan, tingkatkan koordinasi lintas sektor, dan dorong pendekatan humanis dalam menangani potensi kerawanan. Sinergi menjadi kunci agar masalah bisa diselesaikan sebelum berkembang menjadi ancaman,” tegasnya.
Selain pengamanan, Korem 083/Bdj juga aktif menggerakkan kegiatan pembinaan wawasan kebangsaan, bakti sosial, dan komunikasi publik untuk mempererat hubungan emosional antara aparat dan masyarakat.
Apresiasi Forkopimda dan Kepercayaan Masyarakat
Kinerja Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Kohir mendapat apresiasi luas dari jajaran Forkopimda. Mereka menilai, di bawah komando beliau, koordinasi lintas instansi berjalan efektif dan harmonis. Suasana keamanan yang stabil di seluruh wilayah Korem 083/Bdj menjadi bukti nyata bahwa sinergitas antar lembaga berjalan kuat dan solid.
Masyarakat pun merasakan langsung dampak positif dari langkah-langkah tersebut. Rasa aman meningkat, kegiatan sosial dan ekonomi berjalan lancar, serta kepercayaan publik terhadap aparat keamanan semakin tinggi.
“Malang adalah kota damai, toleran, dan berkarakter. Bersama Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat, kita jaga terus semangat persaudaraan ini demi Indonesia yang lebih kuat,” tutup Danrem dengan penuh keyakinan.
Dengan stabilitas keamanan yang tetap terjaga di seluruh jajaran Korem 083/Baladhika Jaya, Malang Raya terus menegaskan diri sebagai kawasan yang damai, guyub, dan produktif.
Penutup: Baladhika Jaya, Kokoh di Garda Terdepan Stabilitas dan Persatuan
Stabilitas keamanan yang terjaga di seluruh wilayah Korem 083/Baladhika Jaya menunjukkan bahwa kekuatan terbesar sebuah daerah bukan hanya pada kemampuan aparatnya, melainkan pada soliditas, sinergi, dan kepercayaan antara pemimpin, prajurit, dan masyarakat.
Di bawah komando Kolonel Inf Kohir, Korem 083/Bdj tidak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga penyangga moral dan sosial yang mampu merangkul berbagai elemen untuk bersama menjaga kedamaian dan ketertiban wilayah.
Dengan semangat “Baladhika Jaya Produktif” jajaran TNI AD di wilayah Malang Raya hingga Tapal Kuda bertekad terus memperkuat komunikasi sosial, meningkatkan kesiapsiagaan, dan menghadirkan solusi atas setiap dinamika masyarakat.
Sinergi yang kokoh antara TNI, Polri, Pemda, dan masyarakat menjadi fondasi penting dalam menjaga Malang tetap aman, damai, dan produktif — mencerminkan semangat sejati bahwa keamanan dan Kondusifitas wilayah adalah modal utama pembangunan dan kesejahteraan rakyat.(Penrem083)













