BANJARAGUNG—Masyarakat Kampung Warga Makmur Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Tulangbawang di hebohkan dengan api yang besar, berasal dari SMPN 3 Banjar Agung.
Masyarakat berhamburan memadati SMPN 3 Banjar Agung, ada juga warga yang datang mendapati informasi dari media sosial Facebook, dan pesan WhatsApp. Kejadian kebakaran ini di perkirakan pukul 19:30 WIB. Senin malam (11/11/2019).
Api yang besar begitu cepat menghabiskan satu bangunan terdiri dari tiga ruang, diantaranya ruang Osisi, ruang BK, ruang Agama Hindu.
Nining Fitriani Wakil Kepala Sekolah SMPN 3 Banjar Agung menjelaskan, kalau informasi yang kami dapatkan dari warga berada di belakang sekolahan yang sedang mengaji di mushola api berasal dari gorden belakang sekolah.
“Anak-anak yang sedang mengaji di belakang melihat api tersebut dikiranya ada orang yang sedang bakar-bakaran, tapi ketika dilihat ada api yang berasal dari gorden ruangan belakang sekolah,” jelasnya.
Ditempat yang sama Kapolsek Banjar Agung Kompol Rahmin, saat di wawancarai harianmomentum.com mengatakan, Belum bisa dipastikan dari mana api berasal, dari saksi-saksi yang melihat masih simpang siur. Kita juga agak kesulitan, karena sekolah ini tidak ada petugas penjaga sekolah yang minap saat malam menurut keterangan Wikil Kepala Sekolah dan guru yang kami mintai keterangan.
“Kita masih mendalami terkait penyebab kebakaran ini, asal mulanya api dari mana. Untuk kerugian belum bisa di taksir berapa kerugian yang dialami SMPN 3 Banjar Agung akibat kebakaran satu bangunan tiga ruang lokal ini,” jelasnya.
Lanjutnya dari keterangan warga yang rumahnya ada di belakang sekolahan Pertama kali warga melihat api berasal dari ruang lokal agama Hindu, ada juga warga yang mengatakan dari ruangan osisi, api terlihat menjalar berasal dari gorden belakang sekolah.
“Tapi tetap ini akan terus kita dalami terlebih dahulu, agar kita akan menemukan kejelasan dari mana sumber yang sebenarnya api berasal,” tegasnya.
Dari pantauan wartawan ini di lapangan pihak kepolisian dan pemadam kebakaran sigap memadamkan apai bersama- sama masyarakat. Sehingga api dengan cepat bisa di padamkan, tidak menjalar keruang kelas yang lain. (rhm).