MENGGALA, (CL) – Jembatan penghubung antar provinsi Lampung dan Sumatra Selatan yang berada tepatnya di Jalan Lintas Timur Lingkungan Bujungtenuk, Kelurahan Menggala Selatan, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulangbawang mulai diperbaiki, Rabu (12/9/2018).
Kondisi jembatan ini sempat dikeluhkan sejumlah pengendara yang melintas, pasalnya ban mobil mereka sampai sobek di karenakan masuk lubang jembatan yang aspal nya sudah terkelupas besi coran sudah menganga.
“Kondisi inilah yang terjadi selama ini, kami saja yang sudah hapal jalan disini masih saja terjebak masuk lubang yang sudah terlihat besi dan dibawahnya terlihat jurang. Apalagi orang dari luar bisa-bisa masuk lubang ini juga, untung saja ini sudah mulai di perbaiki,” jelas Mawardi.
Ditempat yang sama Rahmad mengatakan jalan nasional ini kalau rusak bisa-bisa macet nya luar biasa parah, saya berharap kepada pemerintah daerah lebih peka dan cepat dalam menyikapi permasalahan yang jadi kepentingan masyarakat banyak.
“Saya tidak melihat Dinas terkait turun ke lokasi untuk melihat langsung kondisi jembatan nasional yang bersumber dananya dari APBN, minimal pemerintah daerah sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat berikan statmen di media masa bahwa kami sudah laporkan keluhan para pengendara yang melintasi jembatan yang rusak, bisa menimbulka korban jiwa jika tidak di perbaiki,” terangnya kesal.
Konsultan Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Provinsi Lampung Yoga mengatakan, perbaikan jembatan dilakukan sejak pagi tadi.
Dia menjelaskan, mekanisme perbaikan dengan cara membongkar terlebih dahulu coran lama menggunakan alat bor. Kemudian memasangkan Beton Precast, lalu join dengan beton rapid setting agar proses pengerjaan berlangsung cepat.
Setelah itu, baru lapisan aspal diatasnya.”Kemungkinan satu hari bisa selesai, karena patokan untuk pengeringan coran butuh lima jam. Ini kan jalan nasional jadi yang kita kejar durasi pengerjaannya yang harus kita percepat,” kata dia.
Nampak sejumlah pekerja tengah melakukan pengeboran coran dengan menggunakan alat bor untuk membuang sisa coran dan lapisan aspal yang mengalami kerusakan.
Aparat Kepolisian Satuan Lalulintas Polres Tulangbawang memberlakun sistem buka tutup untuk mengurai kepadatan kendaraan yang melintas di jembatan Bujung Tenuk.
Kanit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Tulangbawang Ipda Budiono mengatakan, sistem buka tutup diberlakukan bagi para pengendara yang melintas di jembatan Bujung Tenuk.
Menurutnya, sistem buka tutup diberlakukan agar tidak terjadi penumpukan volume kendaaran, karena saling serobot untuk mendahului melintas.
“Biar enggak macet, jadi diberlakukan sistem buka tutup, karena jembatan masih dibagusin,” paparnya. (rhm)